Gatal pada ibu hamil merupakan masalah yang umum terjadi selama kehamilan. Meskipun kebanyakan kasus gatal pada ibu hamil tidak berbahaya, namun jika rasa gatal tak kunjung mereda maka hal tersebut perlu Bunda waspadai.
Bagi Bunda yang sedang hamil, mengalami rasa gatal di area perut atau dada mungkin hal yang cukup sering dirasakan. Bahkan, rasa gatal bisa muncul di sekitar telapak tangan dan kaki yang mengakibatkan kulit tampak kemerahan.
Rasa gatal saat hamil biasanya terjadi akibat perubahan hormon yang menyebabkan hormon estrogen di dalam tubuh meningkat. Kondisi ini umumnya akan menghilang setelah melahirkan. Namun pada beberapa kasus, gatal-gatal selama masa kehamilan bisa menandakan kondisi serius yang berisiko membahayakan kehamilan.
Penyebab Gatal saat Hamil
Berikut adalah beberapa penyebab gatal pada ibu hamil yang perlu diwaspadai:1. Kolestasis Intrahepatikum Kehamilan (ICP)
Kolestasis intrahepatikum kehamilan adalah kondisi yang terjadi akibat peningkatan kadar garam empedu di dalam aliran darah ibu hamil. Salah satu gejala utama ICP adalah gatal yang parah, terutama pada telapak tangan dan telapak kaki.ICP dapat meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan, seperti kelahiran prematur, peningkatan risiko perdarahan, atau gangguan pernapasan pada bayi. Jika Bunda mengalami gatal yang parah saat hamil, segera konsultasikan dengan dokter untuk menghindari kemungkinan ICP.
2. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin selama masa kehamilan. Gatal yang intens pada kulit, terutama pada telapak tangan dan kaki, bisa menjadi tanda awal preeklampsia.Preeklampsia juga ditandai dengan peningkatan tekanan darah, adanya protein dalam urine, sakit kepala yang parah, nyeri perut dan gangguan penglihatan.
3. Pemisahan Plasenta
Pemisahan plasenta atau sulosio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir. Salah satu gejalanya adalah gatal parah pada perut atau area sekitarnya. Pemisahan plasenta adalah keadaan darurat yang membutuhkan penanganan segera.4. Infeksi
Beberapa infeksi dapat menyebabkan gatal pada ibu hamil. Misalnya, infeksi jamur seperti kandidiasis vagina, atau infeksi kulit seperti scabies. Infeksi menular seksual seperti herpes genitalis juga dapat menyebabkan gatal. Biasanya, gatal akibat infeksi disertai dengan gejala lain, seperti keputihan yang tidak normal, ruam, atau luka pada area genital.5. Reaksi Alergi
Terkadang ibu hamil dapat mengalami reaksi alergi terhadap makanan, lingkungan, atau obat-obatan tertentu yang menyebabkan gatal. Jika dibiarkan terus-menerus, reaksi alergi akan bertambah parah hingga menyebabkan pembengkakan, sesak napas, dan tekanan darah rendah.6. Dermatitis Kehamilan
Dermatitis kehamilan adalah masalah kulit yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal dan ruam kemerahan di area perut, tangan, atau kaki. Meskipun tidak berbahaya, dermatitis kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada ibu hamil.Cara Mengatasi Gatal saat Hamil
Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengurangi rasa gatal:1. Mengompres Dingin
Dibandingkan dengan menggaruknya, ada cara yang lebih aman untuk membantu mengurangi rasa gatal, yaitu dengan memberikan sensasi dingin pada kulit. Cara ini bisa Bunda lakukan dengan mengompres bagian tubuh yang gatal dengan air dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih.2. Menggunakan Pelembap
Bunda juga bisa mengoleskan pelembap kulit ke area yang gatal. Dengan kulit yang lembap, rasa gatal pun dapat berkurang. Bunda juga bisa menggunakan losion yang mengandung calamine untuk meredakan gatal.3. Mengenakan Pakaian Longgar
Tekanan dan gesekan pakaian ke bagian kulit juga sering membuat kulit terasa gatal. Oleh sebab itu, Bunda dianjurkan menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar selama hamil. Pilih juga pakaian berbahan katun agar keringat bisa terserap dengan baik serta tidak memunculkan rasa gatal.4. Menggunakan Humidifier
Salah satu cara agar kulit tidak terasa gatal adalah menggunakan humidifier (pelembap udara) di dalam ruangan. Alat ini dapat menjaga kelembapan udara, sehingga kulit Bunda tidak cepat kering.Jika Bunda mengalami gatal yang berlebihan atau disertai gejala lain yang mencurigakan selama kehamilan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat menilai kondisi Bunda dengan tepat, memberikan diagnosis yang akurat, dan memberikan perawatan yang diperlukan